Satrio selaku narasumber merupakan petugas Motekar dari DPPPA Kabupaten Indramayu, memulai kegiatan tersebut dengan memberikan pemahaman, pengetahuan kepada para siswa siswi sebagai agen perubahan mengenai dampak dan penanganan terhadap tindak Perundungan dan Kekerasan di lingkungan sekolah. Harapan di adakan workshop ini adalah “1. Meningkatkan Kesadaran kepada siswa-siswi bahwa tindak perundungan dan kekerasan merupakan hal negatif., 2. Menekankan perilaku yang baik, rasa simpati dan empati kepada siswa dan siswi di sekolah., 3. Melibatkan guru, orang tua & siswa dalam meningkatkan kesadaran aksi pencegahan perundungan di sekolah”, ungkap Satrio
Arwadi, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Gantar dalam sambutannya menyampaikan “Diadakannya workshop yang terkait dengan anti perundungan ini, bertujuan memberikan pengetahuan kepada para siswa siswi kami apa saja dampak dan penanganan dari perundungan atau yang biasa disebut dengan bullying ini guna mencegah tindak kekerasan fisik, psikis, maupun pelecehan verbal sehingga kedepanya SMK PGRI 1 Gantar bebas dari bullying maupun tindak kekerasan di lingkungan sekolah”, ujarnya. (SS)