Dinas P2KB P3A Indramayu Kembali Sukses Pulangkan Korban TPPO Anak

ikainfoadmin

SUKRA_ Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KB P3A) Kabupaten Indramayu kembali berhasil pulangkan anak yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada Kamis, (28/03/2024). 

RN (13) warga Desa Sukra Kecamatan Sukra kembali dapat berkumpul bersama keluarganya beberapa hari lalu, berkat kerjasama yang dibangun antara Dinas P2KB P3A Kabupaten Indramayu, Motekar Indramayu, Pemdes Sukra, Pemcam Sukra, dan Polres Indramayu.

Sebelumnya RN di iming-imingi bekerja oleh temannya, pekerjaan yang ditawarkan adalah menjadi pelayan restoran di wilayah Jakarta dengan gaji yang besar setiap bulannya. Awal Januari 2024 RN bersama temannya dijemput oleh oknum dijalan pantura untuk berangkat ke Jakarta, sesampainya ditempat tujuan ternyata pekerjaan yang dijalani adalah tempat hiburan malam, tidak sesuai seperti yang dijanjikan di awal yaitu restauran. Merasa dibohongi, RN lalu mencoba kabur namun berhasil ditangkap kembali oleh oknum lalu RN disekap di salahsatu apartemen. Untuk dapat dipulangkan, oknum tersebut meminta tebusan sejumlah uang kepada ibu RN. Merasa keberatan dengan tebusan uang tersebut, ibu RN lalu melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Cicih Sukarsih Kabid PHP dan PKA dari Dinas P2KB P3A yang memimpin penjemputan RN, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerjasama kurang lebih selama tiga bulan menyelesaikan kasus TPPO ini. Sesuai dengan amanat dari Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina yaitu mewujudkan Indramayu yang BERMARTABAT, hal ini bisa kita cegah melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas tentang bahayanya perdagangan orang agar masyarakat tidak mudah di rayu janji palsu.

“Untuk masyarakat jangan mudah terbujuk iming-iming bekerja di luar kota atau luar negeri dengan gaji besar karena tidak seindah yang dibayangkan, harus benar-benar selektif memilih legalitas perusahaanya” kata Cicih

Pada kesempatan yang sama RN mengaku sangat senang dirinya bisa terlepas dari sindikat perdagangan orang. Ia menjelaskan sempat bingung lantaran takut disiksa oleh para pelaku jika melarikan diri dari tempat itu.

Serah terima penjemputan korban TPPO dari tim kepada pihak keluarga korban disaksikan langsung oleh Camat Sukra Bagus Asep Trisnadi, Kapolsek Sukra, Motekar Indramayu Satrio Sunaryo, dan Pj Kuwu Sukra Eka Tirta. (ika.1)

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer